Minerba.id – Jaksa Federal Brasil pada awal 2025 menggugat perusahaan tambang Vale, pemerintah pusat, dan pemerintah negara bagian Pará atas dugaan pencemaran lingkungan yang sudah berlangsung sejak 2015. Kontaminasi logam berat—merkuri, timah, dan nikel—dilaporkan mencemari Sungai Catete, merugikan masyarakat adat Xikrin.
Penelitian Universitas Federal Pará pada 2024 menemukan bahwa hampir seluruh 720 warga yang diperiksa memiliki kadar logam berat tinggi di tubuh mereka. Bukti ini memperkuat klaim komunitas bahwa aktivitas tambang Onça-Puma milik Vale telah mencemari lingkungan selama bertahun-tahun.
Vale menolak tuduhan tersebut dan menyatakan bahwa operasinya sesuai aturan. Namun, catatan masa lalu perusahaan—terutama tragedi Mariana 2015 dan Brumadinho 2019—membuat publik semakin meragukan klaim keselamatan dari Vale. Tekanan dari organisasi lingkungan internasional juga semakin meningkat.
Jika gugatan dimenangkan, Vale dapat diwajibkan membayar kompensasi besar dan melakukan pemulihan lingkungan jangka panjang. Kasus ini bisa menjadi tonggak penting dalam perlindungan hak masyarakat adat Brasil dari dampak negatif industri pertambangan.
