Minerba.id – Limonit bukan satu mineral tunggal melainkan istilah lapangan untuk campuran oksida-hidroksida besi yang terbentuk lewat oksidasi dan pelapukan mineral besi. Warna coklat kekuningan hingga coklat tua, kilaunya cenderung matte, dan uji goresnya menunjukkan streak berwarna coklat kekuningan — ciri yang membedakannya dari hematit atau magnetit. Secara struktur, limonit sering terdiri dari goethit dan lepidokrosit dalam proporsi berbeda sehingga komposisinya sulit ditetapkan tanpa analisis seperti difraksi sinar-X. Wikipedia+1
Proses pembentukan limonit umumnya dimulai dari oksidasi mineral besi primer atau dari pelapukan batuan ultramafik yang kaya besi. Di zona lateritis tropis, limonit menjadi bagian dominan dari profile pelapukan dan sering hadir dalam lapisan laterit yang juga mengandung nikel berharga sebagai unsur pengotor atau terikat. Karena hubungan historisnya dengan endapan gossan — tanda oksidasi deposit sulfida — limonit pernah menjadi petunjuk bagi para penemu bijih emas dan bijih lain. Wikipedia+1
Secara historis limonit digunakan sebagai pigmen (ochre), bahan baku besi skala kecil seperti bog iron, dan material kerajinan. Di era modern fungsi limonit semakin beragam. Limonit dalam bentuk laterit nikel kini menjadi sumber utama nikel yang diolah melalui metode High Pressure Acid Leach (HPAL) dan proses hidrometalurgi lain untuk memasok rantai pasok baterai listrik. Permintaan untuk limonit ore (ore grade limonitic) meningkat bersamaan dengan perluasan fasilitas HPAL dan kebutuhan nikel untuk baterai kendaraan listrik, yang berdampak pada dinamika harga dan preferensi pasar antara limonit dan saprolit. Laporan industri terbaru menunjukkan peningkatan pendapatan dari penjualan limonit di beberapa perusahaan tambang regional, menandakan peran ekonomi yang tumbuh. Wikipedia+2IPOTNEWS+2
Selain peran ekonominya, limonit menjadi bahan penelitian aktif di bidang remediasi lingkungan. Karena kapasitasnya untuk mengadsorpsi logam berat dan anion berbahaya, penelitian terbaru mengeksplorasi penggunaan limonit untuk reduksi dan immobilisasi kontaminan seperti kromium(VI) serta pengembangan serat komposit berbasis limonit untuk mengangkat arsenik dari air. Pendekatan-pendekatan ini membuka kemungkinan limonit bukan hanya sebagai komoditas tambang, tetapi juga sebagai solusi rendah-biaya untuk masalah pencemaran industri dan pertambangan. ScienceDirect+1
Tantangan teknis dan lingkungan tetap ada. Kualitas dan kadar logam pengotor berbeda-beda menurut sumber; beberapa limonit laterit mengandung sulfur atau elemen yang mempersulit peleburan atau pengolahan. Aktivitas penambangan limonit dan pengolahan nikel laterit sering memicu kekhawatiran dampak lingkungan — dari deforestasi hingga aliran tailing dan limbah beracun — sehingga regulasi dan praktik manajemen lingkungan menjadi sorotan di banyak negara produsen. Di sisi lain, inovasi teknologi pengolahan dan praktik reklamasi lahan berpotensi mengurangi dampak tersebut jika diadopsi secara serius. news.metal.com+1
Bagi jurnalis dan pembaca yang ingin memahami nilai strategis limonit, penting melihatnya sebagai bahan multi-peran: indikator geologi, sumber logam kritis dalam laterit, pigmen tradisional, dan pemain baru dalam remediasi lingkungan. Dengan permintaan nikel untuk transisi energi bersih yang diperkirakan terus tumbuh, perhatian terhadap rantai nilai limonit—dari eksplorasi, penambangan, pengolahan, hingga dampak sosial-lingkungan—akan semakin intens dan relevan. Wikipedia+2business.inquirer.net+2






