Minerba.id – Kabupaten Berau di Kalimantan Timur sering dilanda banjir besar, yang menyebabkan kerusakan infrastruktur dan mengancam kehidupan masyarakat. Salah satu faktor yang diduga menjadi penyebab utama adalah aktivitas pertambangan batubara yang tidak ramah lingkungan di hulu sungai.
Menurut laporan JATAM Kaltim, praktik penambangan di hulu Sungai Kelay dan Sungai Segah telah menyebabkan kerusakan lingkungan yang parah. Lubang-lubang tambang yang tidak direklamasi dan aliran air yang terganggu meningkatkan risiko banjir. Jatam
Masyarakat dan organisasi lingkungan telah mendesak pemerintah untuk menindak tegas perusahaan tambang yang merusak lingkungan dan tidak melakukan reklamasi. Beberapa perusahaan telah dikenai sanksi, namun masih banyak yang belum bertanggung jawab atas kerusakan yang ditimbulkan.
Banjir di Berau merupakan dampak dari aktivitas pertambangan yang tidak memperhatikan aspek lingkungan. Diperlukan kebijakan yang lebih tegas dan pengawasan yang ketat untuk mencegah kerusakan lebih lanjut dan memastikan keberlanjutan lingkungan hidup.
