Minerba.id – Pada peluncuran laporan “Setahun MinerbaOne” di akhir Oktober 2025, ESDM menegaskan bahwa setiap proses RKAB, produksi, dan pelaporan pertambangan kini terekam secara digital dalam sistem terpusat. Ditjen Minerba
Direktur Jenderal Minerba Tri Winarno menyebut bahwa sistem ini akan menjadi sumber data utama pemerintah untuk memantau kepatuhan perusahaan tambang terhadap rencana kerja, kewajiban reklamasi, dan laporan lingkungan. Ditjen Minerba
Dengan sistem digital, ESDM juga bisa melakukan audit lebih efisien dan mengidentifikasi anomali produksi secara cepat, sehingga potensi kerugian negara akibat overproduksi bisa ditekan.
Menurut laporan, platform MinerbaOne mencatat ribuan laporan triwulan, mulai dari realisasi produksi, kecelakaan kerja, hingga penggunaan jaminan reklamasi – semuanya diunggah oleh perusahaan pemegang izin.
Inisiatif ini dianggap sebagai tonggak transformasi tata kelola pertambangan Indonesia: dari model administratif konvensional ke sistem yang lebih modern, transparan, dan berorientasi pengawasan berkelanjutan.
