Penulis : Abddullah Kelrey – Founder Nusa Ina Connection (NIC)
Minerba.id – Korupsi adalah penyakit sosial yang merusak sendi-sendi kehidupan berbangsa. Ia tidak hanya menggerogoti keuangan negara, tetapi juga mengikis kepercayaan rakyat terhadap institusi dan melemahkan moralitas bangsa. Untuk melawan korupsi, tidak cukup dengan aturan dan sanksi semata—diperlukan keberanian individu dan kolektif untuk hidup berani bersih.
Integritas sebagai Pondasi
Integritas berarti konsistensi antara pikiran, ucapan, dan tindakan yang sesuai dengan nilai kebenaran. Seorang yang berintegritas tidak tergoda oleh kesempatan untuk memperoleh keuntungan pribadi dengan cara yang melanggar aturan. Dalam konteks berani bersih, integritas menjadi landasan utama: berani jujur walaupun sulit, berani menolak suap walaupun ada tekanan, dan berani bersikap adil walaupun berhadapan dengan kepentingan pribadi atau kelompok.
Transparansi sebagai Kontrol
Korupsi tumbuh subur dalam ruang gelap. Karena itu, transparansi adalah cahaya yang mampu mencegah praktik-praktik curang. Pemerintah, lembaga publik, hingga organisasi swasta perlu membangun sistem yang terbuka dan dapat diakses masyarakat. Dengan keterbukaan, masyarakat dapat ikut serta mengawasi, mengkritisi, sekaligus menjadi bagian dari solusi pemberantasan korupsi.
Keberanian Menolak Suap
Sering kali praktik korupsi bermula dari hal-hal kecil: hadiah, gratifikasi, atau uang pelicin. Untuk menghentikan rantai ini, diperlukan keberanian individu untuk berkata “tidak”. Berani menolak suap bukanlah tindakan kecil—ia adalah langkah besar dalam menjaga martabat diri sekaligus menyelamatkan masa depan bangsa.
Gerakan Kolektif
Berani bersih bukan hanya tanggung jawab aparat penegak hukum, melainkan gerakan bersama seluruh lapisan masyarakat. Dari pelajar, pekerja, pengusaha, hingga pejabat publik, semua memiliki peran. Jika setiap individu berkomitmen untuk tidak melakukan, membiarkan, atau menikmati hasil korupsi, maka budaya anti-korupsi akan semakin kuat mengakar.
Berani bersih adalah lebih dari sekadar slogan. Ia adalah sikap hidup, komitmen moral, dan keberanian menghadapi godaan. Dengan integritas, transparansi, dan keberanian menolak suap, kita dapat mewujudkan bangsa yang bersih dari korupsi.
Mari bersama-sama menjadikan “Berani Bersih” sebagai identitas, bukan hanya kampanye. Karena bangsa yang bersih adalah bangsa yang kuat.
